Saturday, November 5, 2011

book review : A life

"this book sounds very nice."
that was me, what i think before took this novel and bought it.
yes, this book very nice.
thats why i post the review about this book. i will post it at indonesian.


Lunna dan Ginna, dua orang cewek yang sifatnya sangat bertolak belakang. Namun, mereka mencintai satu cowok yang sama, Christian Sandy Roland Nugroho, dan cowok itu menduakan mereka dengan gampangnya.

Lunna yang tomboy, periang, dan pemain basket sekolahnya yang memang resmi pacaran dengan Sandy, benci setengah mati pada Sandy. Tapi apa daya, dia idak bisa memungkiri kalau dia masih mencintai cowok itu. Cowok yang dianggapnya bisa menerima keadaannya, yang bekerja mati-matian untuk membantu ibunya. Yang harus tetap tegar berdiri atas penyakitnya.

Lunna yang menemukan Mango, cintanya yang baru. Cintanya yang berawal dari kekaguman Mango terhadap puisi yang dibuat Lunna. Mango yang seorang drummer di band kampusnya, yang tulus mencintai Lunna apa adanya.

Ginna yang pesolek, feminine, dan kaya, yang naksir Sandy walau Sandy bilang mereka hanya sekadar teman. Ginna yang kalah memperebutkan Sandy. Ginna yang akhirnya ditolong oleh Lunna, untuk melepaskan diri dari jeratan pesona Sandy. Ginna yang tanpa sengaja menemukan cinta barunya, Dave, yang tanpa sengaja bertabrakan dengannya di suatu toko.

Dunia memang sempit. Siapa sangka Lunna dan Ginna akan bersahabat dan saling mendukung karena Sandy, cowok yang menduakan mereka ? Dan siapa sangka, Dave adalah singer dari band kampus Mango ?

Tapi tiba-tiba, keluarga Ginna yang sibuk dengan urusannya masing-masing di luar negeri, pulang. Dan ibunya meminta kakaknya untuk membawa Ginna ke luar negeri, Singapura, karena ibunya takut Ginna kenapa-kenapa hanya karena Ginna pacaran dengan Dave. Ginna yang sempat kabur dari rumah karena protes, akhirnya malah dibebaskan untuk ikut pindah ke Singapura atau tidak.

Siapa sangka kalau ternyata Lunna adalah seorang yang pandai sekali membuat puisi ? Puisi-puisi Lunna-lah yang selalu akan diingat sahabat Lunna, baik teman sekolahnya maupun Ginna, dan tentunya juga, Mango.

No comments:

Post a Comment